A.
Gagasan
orisinil dan terintegrasi
Pada
mulanya, istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
Namun strategi pembelajaran dalam dunia pendidikan diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
metode strategi pembelajaran juga
disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Dalam
konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan
sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem
komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional.
Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu
sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu
kesatuan sistem.
Sistem
terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software development
karena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agar
sub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masih
tetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistem
maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah
mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling
minimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau
re-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.
B.
Otonomi tim
kerja
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk tujuan tertentu. Definisi ini memiliki tiga komponen. Pertama, dibutuhkan dua orang atau lebih. Kedua, orang – orang dalam sebuah tim memiliki interaksi regular. Ketiga, orang – orang dalam sebuah tim memiliki tujuan kinerja yang sama.
Kelompok
tidak sama dengan tim. Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung bersama-sama untuk
mencapai sasaran. Suatu kelompok kerja adalah kelompok yang terutama
berinteraksi untuk berbagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu
tiap anggota berkinerja dalam bidang tanggung jawabnya. Kelompok kerja tidak
perlu untuk melakukan kerja kolektif yang menuntut upaya gabungan. Jadi kinerja
mereka sekedar jumlah kinerja sumbangan individual dari tiap anggota kelompok.
Tidak ada sinergi positif yang akan menciptakan suatu tingkat keseluruhan
kinerja yang lebih besar daripada jumlah masukan.
Nilai dan Norma – Kelompok mengembangkan pola hubungan sosialnya
sendiri, termasuk kode dan praktek (norma) yang patut ditunjukkan lewat
perilaku kelompok tersebut. Norma yang ada dalam kelompok yang bersifat
informal misalnya:
Tidak
menghasilkan output yang terlalu besar dibandingkan para anggota lain atau
melebihi batasan produksi yang ditetapkan kelompok;
Tidak
menghasilkan produksi atau output yang lebih rendah ketimbang yang diberlakukan
kelompok;
Tidak
mengatakan sesuatu pada supervisor atau manajemen yang bisa membahayakan
anggota kelompok lainnya; dan
Orang dengan
otoritas atas anggota kelompok lain, semisal inspektur, seharusnya tidak
mengambil keuntungan dari senioritasnya tersebut atau menjaga jarak sosial
dengan kelompok.
C.
Investigasi
kelompok secara kolaboratif
Definisi
belajar kooperatif menurut Johnson & Johnson (1994) adalah kegiatan belajar
mengajar secara kelompok kelompok kecil, siswa belajar dan bekerja sama untuk
sampai kepada pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu maupun
pengalaman kelompok. Suherman (2001) mengemukakan hal hal yang harus dipenuhi
dalam kelompok kecil pembelajaran kooperatif adalah mereka harus merasa
bahwa :
1)
Mereka adalah bagian dari tim dan tujuan yang hendak
dicapai adalah tujuan bersama,
2) Masalah yang
mereka hadapi adalah masalah kelompok dan berhasil tidaknya kelompok menjadi
tanggung jawab bersama,
3) untuk
mencapai hasil maksimal mereka harus berbicara satu sama lain dalam
mendiskusikan masalah yang mereka hadapi, dan
4) Setiap
pekerjaan siswa berakibat langsung pada keberhasilan kelompoknya
Daftar Pustaka
Pratama, H.D. (2016, Agustus 10). Analasis
Rancangan Kerja Proyek. Retrieved from:http://nyapoaku321.blogspot.co.id/2016/08/v-behaviorurldefaultvmlo_70.html
0 komentar:
Posting Komentar