Perusahaan
dapat mendefinisikan pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan pelanggan.
Meskipun pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana.
Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak mereka sadari. Atau mereka
tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
Untuk
mengenali kebutuhan yang sebenarnya dengan mudah:
- Susunlah dokumen mengenai masalah atau peluang. Gambarkan kesenjangan antara tingkat kinerja sekarang dan di mana Anda seharusnya berada. Susunlah daftar pengaruh atas celah ini, termasuk dampaknya pada orang-orang di dalam dan di luar perusahaan. Deskripsikan risiko pengabaian celah dan keuntungan dari menutupnya.
- Bagi dokumen itu. Gunakan dokumentasi itu sebagai dasar untuk berdiskusi dengan manajer fungsional yang mendukung proyek. Tunjukkan dokumentasi itu sebagai interpretasi Anda akan keadaan sekarang dan mintalah masukan serta penjelasan.
- Dapatkan izin untuk berfokus pada kebutuhan sebenarnya. Jika Anda terus melangkah tanpa persetujuan, kinerja Anda mungkin akan memburuk karena Anda tidak mencapai tujuan proyek semula
Pangsa Pasar Proyek
Aspek pasar adalah inti dari
penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk
merupakan dasar untuk menyediakan produk.
Studi mengenai Aspek Pasar bertujuan
untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan
menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga
proyek bisa dijalankan.
Untuk melakukan penelitian mengenai Aspek Pasar perlu dilakukan
studi secara informal dan formal. Penelitian secara informal bisa dilakukan
dengan melakukan tes pasar di rencana lokasi proyek. Tes pasar dilakukan dengan
menyebar brosur atau membuat spanduk yang mengiklankan produk kita. Dari
spanduk dan brosur yang disebar dapat diketahui respon pasar terhadap produk
yang akan ditawarkan.
Pangsa pasar merupakan bagian dari pasar yang dapat dicapai
oleh perusahaan. Pangsa pasar dapat menjadi salah satu dari indikator
meningkatnya kinerja pemasaran suatu perusahaan. Seperti misalnya sebuah
perusahaan pada tahun 2007 mempunyai target pangsa pasarnya sebesar 13% dengan
biaya promosi sebesar Rp. 35 juta untuk membantu mencapai targetnya tersebut,
lalu pangsa pasar yang dicapainya mencapai 14%, maka hal tersebut menandakan
kinerja dari perusahaan yang baik.
Faktor lingkungan proyek
faktor-faktor lingkungan di luar
perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan
dalam proses pengambilan keputusan pemasaran.
Faktor lingkungan secara Mikro
- Pelanggan (customers)
Pelanggan
membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan
pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu
perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan
reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan
masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan.
Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian,
kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
- Pesaing (Competitors)
Pesaing
adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa
kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha
tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada
pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu
menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta
memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
- Pemasok (suppliers)
Pemasok
adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan
sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling
ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada
pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari
sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah
suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan
sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
- Perwakilan-perwakilan Pemerintah
Hubungan
organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks.
Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini
harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan
pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
- Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi
tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial,
bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas
kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan
membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
Lingkungan Ekternal Makro
Unsur-unsur
lingkungan makro menciptakan iklim, di mana organisasi ada dan harus memberikan
tanggapan. Misalnya kecanggihan teknologi, keadaan perekonomian, dan
perubahan-perubahan sosial.
Jadi pada garis besarnya, lingkungan eksternal makro
merupakan unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan
organisasi, yang meliputi teknologi, ekonomi, politik, dan sosial
yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi
menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro.
Daftar Isi
Dimas, I.M
(2016, August). Kebutuhan Pelanggan. Retrieved Agustus,
2016,
From: http://cysmixs.blogspot.co.id/2016/08/kebutuhan-pelanggan.html.
Fandhi, Y.M.
(2013, Agustus). Kebutuhan Pellanggan.
Retrieved September, 2016,
from: http://fandhijulianerfolg.blogspot.co.id/2016/08/kebutuhan-pelanggan.html